BAHASA BERSIFAT
SUBJEKTIF
Karena suatu simbol bersifat ambigu, abstrak dan arbitrei, maka arti dari kata-kata tidak pernah berdiri sendiri atau absolut. bahkan kita membangun makna dalam proses berinteraksi dengan yang lain dan yang juga terbawa saat berdialog di kepala kita (duck, 1994a,1994;shotter,1993). Maksud dari konstruksi tersebut bersifat simbolik, karena saat kita berbicara kita berfikir tentang kata apa dan apa arti suatu hal yang lain.
Pada manusia bahasa bersifat ambigu dan mempunyai makna yang banyak seperti kata: “Get lost” atau “pergilah” yang dapat berarti benar-benar menyuruh pergi atau hanya bercanda saja. Kata tersebut diatas mempunyai banyak makna, dan akan tergantung dari subjek pembicara dengan pengalaman dan situasi yang berlangsung.
BAHASA YANG DIGUNAKAN MEMPUNYAI
ATURAN PENUNJUK
Komunikasi Verbal ditunjukkan dengan tanpa bicara tapi maksudnya dapat dipahami.
(argyl & Henderson,1985;Schiminof,1980). Pemahaman aturan komunikasi tergantung dari maksud yang dikomunikasikan dan tergantung tingkah-laku dalam situasi yang berfariasi pula.
Sebagai contoh kita paham bahwa orang dalam berbicara pasti bergantian, kita harus berbicara rendah ketika berada diperpustakaan, seperti juga saat kita berbicara dengan keluarga kita secara tidak langsung menggunakan aturan, bagaimana kita berbicara dan kapan saatnya kita menginterupsi pembicaraan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar