Proses Komunikasi Secara Sekunder
Proses Komunikasi secara sekunder disebut juga Komunikasi Triadik atau multi level communication adalah proses penyampaian lambang-lambang antara komunikator dengan komunikan secara tidak langsung tetapi menggunakan perantara dengan media.
Sedangkan kalau menurut Dan B. Curtis proses komunikasi kalau dikaitkan dengan konteks adalah sebagai berikut :
gambar sementara tidak dapat ditayangkan
KONTEKS
Penjelasan dari gambar tersebut di atas : sumber (komunikator) adalah pemakarsa suatu pesan. Encoding (penyandian/penulisan sandi) adalah suatu proses atau tindakan penyeleseksian simbol yang yang mewakili pikiran seseorang. Sandi ini dapat secara verbal maupun secara non-verbal. Saluran adalah mengirimkan simbol-simbol melalui saluran-saluran yang dapat dipahami oleh penerima. Umpan depan adalah informasi pengantar mengenai komunikasi masa mendatang yang meliputi pesan-pesan verbal.
Decoding (pengurai sandi) adalah suatu proses pemberian arti terhadap simbol-simbol. Penerima (komunikan) adalah orang yang menerima simbol-simbol. Umpan balik adalah setiap pesan verbal/non-verbal yang dikirim kembali kepada sumber yang berhubungan dengan pesan sumber.
Gangguan (noise) adalah setiap faktor yang mengubah atau prasangka dan penyimpangan dalam pikiran pengirim dan atau penerima, dapat berupa variable antarpesona (nilai-nilai, sikap, dan opini yang bertentangan) dan variable semantic (kesalahpahaman arti atau istilah kosa kata).
Menurut Ray L. Birdwhistell yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat dalam buku Psikologi Komunkasi menyebutkan komunikasi non-verbal dalam gerak-gerik disebut body communication . Beliau mencoba untuk memberi rangka pada “comprehensive coding scheme” bagi gerakan badan.
Kine (dalam linguist/komunikasi verbal disebut phone) sebagai gerakan. Kinime (dalam linguist disebut phoneme, yaitu sekelompok bunyi yang berubah-ubah) sebagai sebuah set gerakan yang berubah-ubah. Kinemorh (kalau dalam linguist disebut morpheme yaitu sekelompok bunyi yang mengandung arti) sebagai serangkaian gerakan yang mengandung pengertian dalam konteks suatu pola yang lebih besar.
Tahap tersebut disebut microkinesics untuk lingkup kecil dan untuk lingkup yang lebih besar disebut macrokinesics. Social kinesics adalah sebuah gerakan (act) yaitu pola yang menyangkut lebih luas dari suatu area, akan bersangkutan dengan kerangka komunikasi yang lebih luas.
Termasuk komunikasi non-verbal adalah isyarat dengan menggunakan alat. Misal bedug, lampu richting pada kendaraan bermotor, lampu stopan, dan sebagainya. Juga termasuk gambar sebagai sarana penerangan, reklame, alat peraga pendidikan, dan sebagainya.
Proses Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia (mediated communication) /Komunikasi tidak langsung (indirect communication) adalah komunikasi yang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang tempatnya jauh, dan atau banyak jumlahnya. Berdasarkan banyaknya komunikan yang dijadikan sasaran, diklasifikasikan menjadi media massa dam media nirmassa.
Komunikasi bermedia massa
Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggal juah. Media massa yang banyak digunakan umumnya surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop yang beroperasi bidang informasi (penerangan), edukasi (pendidikan), dan rekreasi (hiburan).
Keuntungan komunikasi dengan menggunakan media massa ialah bahwa media massa menimbulkan keserempakan (simultaneity), artinya suatu pesan dapat diterima oleh komunikan yang jumlahnya relatif amat banyak, dari mulai ratusan sampai ratus jutaan pada saat yang sama secara bersama-sama. Dengan demikian media massa sangat efektif untuk menyebarkan informasi, walau untuk merubah sikap, pendapat, dan perilaku komunikan belum tentu dapat efektif.
Komunikasi bermedia nirmassa
Media nirmassa umumnya digunakan dalam komunikasi untuk orang-orang tertentu atau kelompok tertentu. Biasanya media yang digunakan adalah surat, telepon, telegram, telex, papan pengumuman, poster, spanduk, pamflet, brosur, folder, radio CB, CCTV, kaset (audio/vidio), dan lain-lain.
Walau media nirmassa tidak mempunyai keserempakan dan komunikasi tidak bersifat massal, tetapi untuk kepentingan tertentu media nirmassa tetap efektif untuk digunakan, misal surat atau telepon sangat efektif untuk meyakinkan seseorang yang bertempat tinggal jauh.
Blog berisi artikel dan bahan perkuliahan Komunikasi, dengan harapan dapat membantu rekan mahasiswa dalam studi ilmu komunikasi di kampus manapun anda berada.
welcome
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Main game yuk !
|
|
Add Games to your own site |
Saran dan Masukan
Bagi anda yang ingin berbagi, memberikan masukan, komentar, pertanyaan, mengirim artikel & ingin ditayangkan, silahkan kirim ke ajias66@gmail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar