Masalah Greater Accuracy
Seperti telah dikemukakan, Komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dengan komunikan dalam setiap situasi. Istilah ketepatan yang digunakan tersebut di atas adalah “ketepatan yang lebih besar” (greater accuracy) bukan istilah “ketepatan yang menyeluruh” (total accuracy), karena untuk memperoleh ketepatan seratus persen antara komunikator dengan komunikan tidak akan mungkin tercapai atau tidak akan mungkin terjadi.
Total accuracy dalam komunikasi menghendaki komunikator dan komunikan mempunyai pengalaman yang benar-benar sama dalam semua hal yang dibicarakan. Kalau antara komunikator dan komunikan pengalaman dalam sesautu hal yang dibicarakan benar-benar sama maka mereka akan mempunyai pengertian yang benar-benar sama mengenai sesuatu pesan.
Jikalau antara komunikator dan komunikan masing-masing mempunyai pengalaman yang sama dan pengertian yang benar-benar sama tentang suatu hal yang ada dalam pesan itu maka terjadi ketepatan yang menyeluruh, pengertian yang menyeluruh, atau komunikasi yang sempurna. Selama orang-orang mempunyai pengalaman yang berbeda tidak akan dapat membangkitkan idea yang benar-benar sama dalam pikiran komunikan sebagaimana yang dikonstruksikan dalam pikiran komunikator, sehingga hal demikian tadi itu jarang terjadi bahkan tidak pernah tercapai.
Berbicara mengenai kesamaan dan ketidaksamaan dalam derajat pasangan komunikator dengan komunikan dalam proses komunikasi ini, istilah yang diusung untuk hal itu oleh Everett M. Rogers adalah istilah homophily dan heterophily yang dapat memperjelas hubungan komunikator dengan komunikan dalam proses Komunikasi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar