Gaya Bahasa Dalam Pidato
Gaya bahasa dalah cara tersendiri seseorang dalam menggunakan bahasa, bagaimana menggunakan kata-kata yang pantas pada tempat yang tepat. Gaya bahasa dapat memberikan beberapa kontribusi positif bagi efektivitas seorang penyaji, yaitu :
Suatu pesan yang digayakan dapat ‘memperoleh perhatian’ yang lebih besar. Pada dasarnya, pesan yang benar-benar digayakan menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa. Oleh karena itu, unsur-unsur kejutan dan kebaruan selalu merupakan unsur-unsur gaya. Pesan yang digayakan dapat menarik dan mempertahankan minat khalayak.
Pesan yang digayakan dapat mempertinggi ‘pengertian’ atau ‘pemahaman pesan’. Penggunaan metafora atau tamsil dapat memudahkan pemahaman pesan. Gagasan yang rumit mungkin dapat disampaikan dengan lebih jelas melalui bahasa kiasan.
Pesan yang digayakan apat membantu ‘pengingatan’ suatu pesan. Penggunaan berbagai pola sintaksis atau kata kiasan dapat membantu khalayak mengingat unsur penting dari pesan.
Pesan yang digayakan dapat meningkatkan daya tarik persuasif suatu pesan. Apabila perhatian diperoleh dan dipertahankan, kahalayak mungkin lebih memahami dan mengasai pesan sehingga kemungkinan besar proposal akan diterima.
Menggunakan bahasa secara efektif :
Agar bahasa jelas, kiatnya :
menggunakan kata-kata yang lazim
menggunakan kata-kata konkret
menggunakan pemberian petunjuk
Agar bahasa lugas, kiatnya : menggunakan kata-kata yang menyentuh perasaan penyimak.
Agar bahasa tepat, kiatnya :
menghindarkan kata-kata yang bercitra buruk
menggunakan kata-kata menurut selera tertentu
menggunakan kata-kata langsung.
Yang membuat bagian tertentu pidato atau presentasi menjadi berkesan dan dapat dikutip merupakan bagaimana kiat bahasa dalam pengaturan kata (sintaksis). Ada tujuh teknik sintaksis yang dapat digunakan untuk memberikan pengaturan bahasa yang menawan, yaitu :
POLA-POLA SINTAKSIS
Teknik Fungsi
Omisi Menggunakan kata dan ucapan pendek yang sering menjadi slogan
Inversi Membalikan urutan kata dan ucapan yang diharapkan; pernyataan sering menjadi suatu pertanyaan.
Suspensi Menempatkan kata kunci pada akhir frase atau kalimat untuk menimbulkan pengaruh
Antitesis Mengembangkan struktur pararel yang menyeimbangkan satu bagian atau satu klausa suatu kalimat dengan bagian atau klausa lain.
Repetisi Mengulang gagasan dan kata kunci berkali-kali untuk memberikan pengaruh dan tekanan
Paralelisme Mencocokan kata dan ucapan awal yang sama berkali-kali untuk memberikan tekanan
Aliterasi Mengulang bunyi konsonan dalam dua atau lebih kata atau suku kata yang berdekatan untuk efek yang mencolok.
Bagian pidato yang paling banyak dikutip orang adalah pernyataan yang diucapkan oleh John F. Kennedy : “Ask not what your country can do for you; ask what you can do for your country”(Jangan bertanya apa yang dapat negara lakukan untukmu, tanyalah apa yang dapat kamu lakukan untuk negaramu). Kalimat Kennedy tersebut menggunakan ketujuh kiat bahasa, yaitu :
omisi , subjek yang pasti untuk kalimat tersebut, yaitu “your”.
inversi, yaitu “ask not” yang semestinya “do not ask”.
suspensi (kesemarakan), yaitu gagasan atau pesan kuncinya adalah “ask what you can do for your country”
antitesis dan paralelisme, menyeimbangkan klausa masing-masing dengan bahasa paralel yang mencocokan setiap klausa dari dua pemikiran : “Ask not what your country can do for you; ask what you can do for your country”
repetisi. Kalimat tersebut terdiri dari 17 kata hanya menggunakan 8 kata. Kata “you” diguakan 4 kali. Kata : country, ask, what, can, do, dan for masing-masing digunakan 2 kali.
Aliterasi, kata-kata ask, can, dan country yang mengandung konsonan “K” diulang tiga 3 kali pada interval yang sama.
Selanjutnya perlu juga diperhatikan saran-saran penggunaan gaya bahasa yang efektif, yaitu :
Jangan menggayakan bahasa secara berlebihan. Integrasikan perangkat-perangkat ilmu gaya bahasa, tetapi gunakan pengendali. Pertimbangkan penggunaan perangkat-perangkat ilmu gaya bahasa saat mengembangkan kalimat pembuka, pernyataan gagasan utama, dan kesimpulan.
Gunakan kata-kata biasa dan pendek dengan cara yang unik. Menggayakan bahasa untuk berhemat. Amati penggunaan gaya bahsa orang lain. Praktekan penggayaan pasan-pesan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar