Lingkungan sekitar, Diri, Orang lain ; melihat sekeliling
Circumstance, self, otherness: looking (all) around
Buku terkenal pertama orterga, Meditasi on Quixote, mengingatkan kerja besarnya dan seperti yang lainnya, kita harus mulai disini, selalu, kita dapat menemukan perayaan-nya yang tepat, “yo soy yo y mi circustancia” (saya diri saya, dan kondisiku).
Kalau saja yang ada hanya pikiran, kalau saja ada tesis idealis terbentuk
Dan solid, keinginan yang nyata, untuk ku, menjadi penjiwa merupakan materi
Dari kesendirian dengan diriku sendiri. Sekarang sifat
yang segera hanya merupakan pilihan berlawanan; saya selalu diluar diriku
sendiri, ditengah-tengah kondisi dari lingkunganku.
Keinginan Pandangan Philosofi didalamnya, dengan admission, membawa pekerjaannya dari titik (1914) hingga (1955).
Tapi buat kita yang tertarik dengan Ortega dan Komunikasi yang pertama kali diterbitkan dalam konsep philosofi circumstance adalah pada Koran piece appearing 1911, tiga tahun sebelum publikasi Meditation on Quixote, the essay, “The Chiding of the orator” (Vajemen del Orador).
Sebuah upaya pembelaan (of sort) orator dan retorika, menunjukkan bagaimana ide akan menjadi pusat pemikiran sesuai dengan situasi Ortega saat itu saat mencoba agar logis, sebagai seorang filosof yang menulis tentang Retorika, yang memang sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi.
“ I cannot here, in passing, settle this age-old dispute, this classical grudge, in Greece between the orator and the philosopher.”(Vajemen del Orador, Obras Completas, vol.1 563).
“Saya tidak bisa disini, pada massa lalu, memecahkan argumen tua ini, rasa tidak terima masa lalu di inggris antara orator dan filosof.”
Kalau saja Ortega tidak dapat memecahkan masalah ini (dan siapa juga dari kita yang bisa) adalah orang yang tidak malu untuk membuat sesuatu pada masa lalu dari hal isu permanen ini.
Ortega phrase (ekspresi) “I am my self and my circumstance”. Permintaan menjadi ganda dimana konsep bertemu dengan tepat : untuk disimpulkan (walaupun tidak mungkin tepat) pemikirannya, sementara secara simultan membuka keseluruhan pemikiran ini yang mencoba menjelaskan ekspresi seutuhnya.(meditation,39)
“The world and I, set before each other, with out any chance of fusion or separation”
Dunia dan saya, ada sebelum semuanya ada, tanpa perubahan karena campuran atau campur-tangan.
Ortega berfikiran untuk keluar dari sini dan apakah tempat tersebut apakah konsisten untuk mencoba kembali.
Circumstance adalah setiap hal yang ada disekitar kita, dan tiap sesuatu yang ada disekitar kita yang membuat “kita apa” dan Circumstance tidak terpisahkan.
Lifing is finding oneself in a world which, ……………
………………………………………………………………….
Hidup adalah menemukan seseorang didunia manapun, tanpa satu artipun
yang sudah disiapkan dan selalu diberi kesempatan. Kalimat yang terpenting adalah
terhimpun untuk mampu dan bisa melakukan ini atau itu. Dan bukan terpaksa untuk melakukan satu hal dan hanya itu. Sementara dalam hal lain banyak
kemungkinan yang tidak terbatas - kalaupun mereka ada, mereka tidak akan memiliki kemungkinan konkret tapi murni tidak dapat didefinisikan secara kolektif………dalam dunia yang segala sesuatu dapat mungkin, tidaklah mungkin memutuskan diatas sesuatu dalam hal dalam memutuskan sesuatu tersebut harus keduanya dengan keterbatasan, dan penjelasan yang relatif, inilah yang kita kategorikan “Circumstance”
dan circumstance adalah hal yang dapat dijelaskan, dekat, tapi saat tertentu terbuka dan dengan terlepas, dengan sesuatu yang bergerak dan membuat suatu keputusan…hidup bukanlah untuk hidup disini dan sekarang ; karena ‘disini’ dan ‘sekarang’ adalah hal yang spesifik, seluruh kehidupan adalah proses yang terus-menerus dalam memutuskan ditengah-tengah kemungkinan yang beragam.
Hidup adalah saat tertentu bebas dan saat lain sudah ditakdirkan.
Ya begitulah, setiap sesuatu disekeliling kita sebelumnya tidak dapat di kuasai dan sulit. Karena itu kita perlu sebagai konsekuensinya, sebuah arti, cara, bagian, yang menggambarkan semuanya yang dapat menjelaskan peran hal tersebut kepada kita dalam situasi kita yang majemuk ini, disini dengan segala sesuatu yang variatif, orang yang beragam, dan berorientasi beragam pula berasal dari hal-hal yang beragam pula. (Amherst,NY:Humanity Books,1998)
Blog berisi artikel dan bahan perkuliahan Komunikasi, dengan harapan dapat membantu rekan mahasiswa dalam studi ilmu komunikasi di kampus manapun anda berada.
welcome
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Main game yuk !
|
|
Add Games to your own site |
Saran dan Masukan
Bagi anda yang ingin berbagi, memberikan masukan, komentar, pertanyaan, mengirim artikel & ingin ditayangkan, silahkan kirim ke ajias66@gmail.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar