welcome

Selamat datang dan Selamat bergabung ... Selamat datang dan Selamat bergabung ...Selamat datang dan Selamat bergabung

Minggu, 22 Februari 2009

Kolektifisme - Individualisme

Kolektifisme - Individualisme
Individualism-Kollectivism

Riset untuk beberapa tahun sudah diatur “Orientasi diri melawan Orientasi kolektif adalah satu variable dasar yang dijadikan keputusan dasar tindakan manusia.” Tang Toomy mencatat ; “Nilai Individualistik dan Kolektif menghasilkan tendensi yang diterapkan keseharian di keluarga, sekolah, dan interaksi tempat kerja.”

Walaupun Hofstade memberikan nilai plus untuk investigasi konsep individualisme dan kolektivisme, dia bukanlah satu-satunya yang telah mengadakan riset krusial dimensi interkulutral. Triandis sebagai contoh telah menghasilkan keseluruhan lintas kultur agenda riset yang terfokus dikonsep ini. Brislin membantu memperjelas poin ini ketika beliau menulis ; “Walaupun tidak ada kultur yang mengabaikan secara total tujuan individualistik dan kolektif, kultur telah membedakan secara signifikan yang mana dari faktor ini yang lebih sesuai dengan kritikal.”

individualisme
Individualism

kita sudah membahas tentang individualisme saat kita melihat kultur amerika, yang kita butuhkan hanyalah menyentuh bagian/elemen nya : (1) individual adalah satu unit yang sangat penting dalam seting social manapun, (2) independent beda dengan dipenden yang tertekan, (3) pencapaian individual dihargai, (4) keunikan individual adalah nilai yang tinggi. Sesuai dengan penemuan Hofstede, AS, Australia, Inggris raya, Canada, Belanda, dan Selandia baru menjaga majunya individualisme. Goleman mengedepankan beberapa karakteristik ini dan kultur yang lain yang juga menilai individualisme :

Tujuan pribadi seseorang menjadi prioritas melebihi kesetiaan kepada group seperti keluarga atau pekerjaan. Kesetiaan individualistis kepada organisasi sangat lemah, mereka merasa milik beberapa group dan mereka cocok mengganti keanggotaannya jika itu sesuai dengannya, bertukar gereja sebagai contoh, meninggalkan kerjaan kepada yang lain.

Dalam kultur yang memelihara individualisme, kompetisi selain kerjasama adalah memberikan kepercayaan diri; hasil personal memberikan prioritas tujuan organisasi; orang merawat agar tidak emosional dan itu tergantung pada organisasi dan institusi; setiap individual mempunyai hak privat propertinya, pemikiran dan pandangannya. Kultur ini menekankan inisiatif pribadi dan pencapaian, dan hasil keputusan pribadi. Ketika situasi mendorong dan membutuhkan keputusan, orang dari kultur ini menekankan dan memberikan kemungkinan orang dari kultur kolektif. Poin ini dibuat Foster :
Di meja negosiasi, perbedaan pada dimensi ini dapat lebih jelas karena konflik serius. Tanggung jawab individual untuk membuat keputusan mudah dalam kultur individualistic, dalam grup kultur oriented hal ini dapat berbeda. Orang amerika terlalu mengecualikan pengikut jepang “counterparts” untuk hak membuat keputusan diatas meja negosiasi, dan orang jepang konsisten memberikan kejutan untuk mendapatkan anggota individual dari team promosi amerika untuk posisi mereka, keputusan, dan idea, kadang kontradiksi terbuka dengan lainnya.

Tidak ada komentar:

Main game yuk !

Sorry, you will need the <a href="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer/" target="_blank">Flash Player</a> to play this game.
Add Games to your own site

Saran dan Masukan

Bagi anda yang ingin berbagi, memberikan masukan, komentar, pertanyaan, mengirim artikel & ingin ditayangkan, silahkan kirim ke ajias66@gmail.com.
Follow kangazi99 on Twitter