PENGERTIAN KOMUNIKASI
A. Pengertian Dan Cakupan Komunikasi
Secara etimologis komunikasi terjemahan dari Bahasa Inggris Communication berasal dari Bahasa Latin commis yang artinya sama. Mengadakan komunikasi artinya mengadakan “kesamaan” dengan orang lain. Komunikasi pada hakekatnya adalah membuat komunikan (orang yang menerima pesan) dengan komunikator (orang yang memberi pesan) sama-sama atau sesuai (turned) untuk suatu pesan.
Kalau A.L. Kroeber & C. Kluckhohn telah mengumpulkan 164 definisi kebudayaan,
maka Felix F.X. Dance dalam buku Human Communication Theory
telah mengumpulkan 98 definisi komunikasi. Definsi-definisi tersebut dilatarbelakangi berbagai perspektif mekanistis, sosiologistis, dan psikologistis.
Dence sendiri mengartikan komunikasi dalam kerangka psikologi behavioristis sebagai usaha “menimbulkan respons melalui lambang-lambang verbal” ketika lambang-lambang verbal tersebut bertindak sebagai stimuli.
E.O. Wolman dalam buku Dictionary of Behavioral Science menyebutkan enam pengertian komunikasi :
Communication
1) The transmission of energy change from one place to another as in the nervous
system or transmission of sound waves;
2) The transmission or reception of signals or messages by organism;
3) The transmitted message;
4) (Communication theory). The process whereby system influence another system
throught regulation of the transmitted signals;
5) (K. Lewin) The influence of one personal region on another whereby a change
in one results in a corresponding change in the other region;
6) The message of a patient to his therapist in psychotherapy;
(Kalau diterjemahkan : Komunikasi adalah :
1) Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat lain seperti dalam
sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara;
2) Penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme;
3) Pesan yang disampaikan;
4) (Teori Komunikasi). Proses yang dilakukan satu sistem untuk mempengaruhi
sistem yang lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan;
5) (K. Lewin). Pengaruh satu wilayah pesona pada wilayah pesona yang lain
sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan
pada wilayah lain;
6) Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi;). (1973 : 69).
Selanjutnya Redi Panuju mendefinisikan bahwa :
“komunikasi sering diartikan sebagai upaya pemindahan/transfer informasi/pesan-pesan (masseges) dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima pesan (komunikan) untuk tercapai kondisi saling pengertian (mutual understanding)”.
Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi – dimensi Komunikasi mendefinisikan bahwa :
“Komunikasi adalah penyampaian lambang yang berarti oleh seseorang kepada orang lain, baik dengan maksud agar mengerti maupun agar berubah perilakunya”.
Carl J. Hovland memberikan definisi komunkasi :
“the process by wich an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify the behaviour of other individuals (communicates)”.
Artinya bahwa komunikasi adalah proses (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang-orang lain (komunikan).
Sedangkan Ilmu Komunikasi menurut Hovland adalah :
“suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas dan atas dasar asas-asas tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap”.
Astrid S. Susanto membedakan arti antara communication dengan communications. Communication adalah :
proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti (sebagaimana menjadi pokok dalam ilmu komunikasi). Sedangkan communications sebagai proses komunikasi dengan penggunaan alat-alat mekanis maupun elektris (seperti banyak digunakan dalam media massa).
Mengenai media massa sendiri tidak dapat disamakan dengan mass communication. Media massa adalah sarana atau alat untuk menyampaikan komunikasi terhadap orang banyak. Sedang mass communication adalah tatanan komunikasi yang komunikatornya berhadapan dengan banyak orang (banyak komunikan).
B. Fungsi Dan Tujuan Komunikasi
Fungsi komunikasi menurut Harol D. Lasswell adalah sebagai berikut :
The surveillance of the environment, fungsi komunikasi adalah untuk mengumpulkan dan menyebarkan informasi mengenai kejadian dalam suatu lingkungan (kalau dalam media massa hal ini sebagai penggarapan berita).
The correlation of correlation of the parts of society in responding to the environment, dalam hal ini fungsi komunikasi mencakup interpretasi terhadap informasi mengenai lingkungan (disini dapat diidentifikasi sebagai tajuk rencana atau propaganda).
The transmission of the social heritage from one generation to the next, dalam hal ini transmission of culture difocuskan kepada kegiatan mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai, dan norma sosial dari suatu generasi ke generasi lain.
Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi – dimensi Komunikasi mempunyai pendapat sebagai berikut :
Public Information
Publik Education
Publik Persuasion
Publik Entertainment
Ad.
1. Memberikan informasi kepada masyarakat. Karena perilaku menerima informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang lebih banyak melalui kegiatan mass communication .
2. Mendidik masyarakat. Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam arti luas adalah memberikan berbagai informasi yang dapat menambah kemajuan masyarakat dengan tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik masyarakat yang paling efektif adalah melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal antara penyuluh dengan anggota masyarakat, antara guru dengan murid, antara pimpinan dengan bawahan, dan antara orang tua dengan anak-anaknya.
3. Mempengaruhi masyarakat. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan. Misalnya mempengaruhi masyarakat untuk mendukung suatu pilihan dalam pemilu dapat dilakukan melalui komunikasi massa dalam bentuk kampanye, propaganda, selebaran-selebaran, spanduk dan sebagainya. Tetapi berdasarkan beberapa penelitian kegiatan mempengaruhi masyarakat akan lebih efektif dilakukan melalui Komunikasi Interpersonal.
4. Menghibur masyarakat. Perilaku masyarakat menerima informasi selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Apalagi pada masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui sarana seni hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar